Viral Curhat Bocah 9 Tahun Soal Ayahnya Kecanduan Ponsel


Seorang bocah pria berusia sembilan tahun di China menarikdanunik simpati banyak orang saat menulis curahan hati (curhat) soal ayahnya yang kecanduan ponsel. Curhat yang beliau tulis di esai sekolah itu viral di media sosial.

Esai itu di-posting pada 17 Januari di platform microblogging China, Weibo, oleh gurunya di Sekolah Internasional Luoyang di kota Luoyang, provinsi Henan.

Dalam esai berjudul "Ayah, Aku Ingin Memdiberitahumu Ini", bocah yang diidentfikasi dengan nama Xiaozhi tersebut menggambarkan bagaimana ayahnya terpaku pada ponselnya siang dan malam serta setiap hari yang seperti sang ayah tidak dapat hidup tanpa ponsel.

"Ayah, setiap kali saya memintamu menyidik PR-ku, engkau spesialuntuk perlu melihat sekali dan berkata 'tidak buruk, kini mainlah'," tulis bocah itu. "Kalau tidak, engkau spesialuntuk akan memdiberiku ponsel sehingga saya dapat bermain juga."

"Ini juga seperti ada penyedot bubuk di dalam ponsel yang mengisapnya," lanjut goresan pena bocah tersebut.

"Ayah, yang kuinginkan bukanlah rumah yang penuh dengan titbit, ponsel paling canggih, dan tentu saja bukan mainan yang sangat mewah," papar dia.

"Yang saya inginkan spesialuntuk kesediaanmu untuk meletakkan ponselmu dan bermain denganku. Itu akan menjadi hal paling membahagiakan yang terjadi padaku sepanjang hidupku," imbuh curhat anak tersebut.

"Ayah, selama engkau meletakkan ponsel, saya bersedia menukar hidupku untuk itu. Aku mencintaimu, ayahku."

Guru bocah tersebut, yang spesialuntuk mempersembahkan nama belakangnya Zhao, menyampaikan bahwa Xiaozhi yakni siswa serba dapat di sekolah dan seorang juara lari jarak jauh di kelas. Dia mengaku tersentuh oleh harapan polos dan talenta sastra anak itu sehingga beliau memdiberinya nilai tepat untuk esai yang beliau tulis untuk ujian selesai tahun.

Esai itu juga terbukti menjadi titik balik dalam hubungan ayah dan anak.

Dalam sebuah wawancara dengan Dahe Daily, ibu Xiaozhi menyampaikan bahwa suaminya yakni pengguna ponsel yang kelewat batas alasannya beliau sering bekerja dengan ponsel bahkan sehabis bekerja, dan kadang kala bermain game di perangkat tersebut untuk relaksasi.

"Sebelum ini, kami tidak berpikir memakai ponsel sepanjang hari yakni masalah, dan kami tidak menyadari anak ini sangat sensitif," kata sang ibu.

Sesudah membaca esai, ayah Xiaozhi merasa bersalah alasannya menghabiskan terlalu sedikit waktu dengan putranya dan berjanji untuk mengambil cuti setiap ahad untuk menemaninya.

Beberapa netizen tersentuh oleh curhat ikhlas bocah itu. Namun, ada juga beberapa pengguna media umum yang merasa sang ayah dilarang disalahkan.

"Perteman dekatan selalu ialah cinta yang paling berharga," kata pengguna Weibo, Wei Wei.

"Selalu ada dua sisi dalam sebuah cerita. Saya mencari nafkah dengan ponsel aku. Tanpa itu, saya tidak punya uang untuk makanan," komentar pengguna Weibo yang lain, Meng Le Sheng.

"Perdagangkan hidupnya untuk ponsel? Ini duduk kasus fokus. Ayah, letakkan ponsel sekarang. Anda harus mengajari anak Anda bahwa hidup itu berharga," kata pengguna Weibo dengan nama akun Mei Kai Yan Xiao, menyerupai dikutip The Straits Times, Minggu (27/1/2019).

0 Response to "Viral Curhat Bocah 9 Tahun Soal Ayahnya Kecanduan Ponsel"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel