Pria Mabuk Telan Ikan Hidup-Hidup, Ini Yang Terjadi Di Dalam Tubuhnya

Sekelompok perjaka di sekitar Rotterdam, Belanda mempunyai kebiasaan guah yakni mengakhiri pesta minum minuman keras mereka dengan menelan ikan hidup-hidup.

Ini ternyata ialah pandangan gres yang buruk, terutama bila ikan tersebut mempersembahkan perlawanan.

Menurut laporan kasus baru-baru ini yang diterbitkan pada 17 Januari di Jurnal Acta Oto-Laryngologica Reports, para perjaka itu biasanya menelan ikan mas hidup dari akuarium rumah mereka.

Namun, kebiasaan jelek mereka berakhir pada 3 April 2016 ketika salah satu laki-laki mencoba menelan lele perunggu (Corydoras aeneus), ikan akuarium terkenal dengan beberapa pertahanan alami yang kuat.

Sebelumnya, ikan tersebut dilempar di meja sebelum hasilnya ditelan salah satu orang dari kelompok tersebut.

Tidak mengejutkan bila malam itu, laki-laki berusia 28 tahun yang menelan ikan hidup-hidup masuk ruang gawat darurat.

Dokter yang dibentuk bingung, mengeluarkan ikan berduri dari tenggorokan laki-laki itu dengan hati-hati.

Tubuh ikan yang mempunyai panjang 5 sampai 8 cm dilindungi dengan duri yang terletak pada sirip dada.

Ketika ikan itu menjadi stres, menyerupai ketika badan mereka ditahan oleh pemangsa, duri-duri itu akan menjadi tegak dan sanggup memompa racun ke ekspresi penyerang.

Untuk mengeluarkan ikan itu, laki-laki itu mencoba menelan lebih banyak bir tetapi tidak bisa.

Sepuluh detik kemudian, beliau tersedak keras dan muntah-muntah.

Dalam usaspesialuntuk mengeluarkan ikan, beliau mendorong dua jari ke tenggorokannya, mencoba membuat dirinya muntah tetapi tidak berhasil.

Seseorang mempersembahkan apa yang dokter gambarkan sebagai 'manuver Heimlich yang diterapkan secara salah'.

Pria itu lalu memuntahkan darah ke dalam baskom dan lalu kamera dimatikan.

Meski begitu, laki-laki itu rupanya menunggu beberapa jam sebelum pergi ke rumah sakit.

Dia gres ke rumah sakit sehabis gagal mengeluarkan ikan itu dengan cara yang salah, yakni lebih banyak minum bir, madu dan es krim.

Saat laki-laki itu sudah dibawa ke ruang gawat darurat, para dokter melihat ke tenggorokannya memakai laringoskop dan mereka melihat struktur menyerupai ikan.

"Ini terang ialah tiga kasus medis paling guah yang pernah saya temui," kata rekan penulis laporan kasus Dr. Linda Benoist, seorang residen medis di University Medical Center Rotterdam yang merawat pasien.

Benoist menyampaikan kepada Live Sciencebahwa beliau menyadari bahwa permainan menelan ikan ialah tradisi guah di antara beberapa anak muda di tempat itu.

Lele tersebut sudah mati ketika pasien hadir, menekan ke pintu masuk kerongkongan laki-laki itu, di bab bawah tenggorokannya.

Ikan itu mungkin mati lemas, mengingat laki-laki itu menenggak cukup banyak bir yang tidak mengandung cukup air bagi ikan untuk bernapas.

Lelaki itu membutuhkan pembedahan untuk mengambil ikan dengan jago bedah berhati-hati menghilangkan duri ikan dari jaenteng halus di tenggorokan.

Untungnya, mekanisme itu berhasil.

Meskipun tidak banyak yang diketahui ihwal efek racun lele perunggu pada manusia, itu sepertinya tidak menyulitkan situasi.

Share this post