Misteri Kapal Raksasa Tanpa Awak Di Pantai Keramat Balasannya Terkuak


Misteri kapal raksasa tanpa awak yang terdampar di Pantai yang diberimpitan dengan kompleks makam Syeh Maulana Syamsudin, Widuri, Pemalang, Jawa Tengah, Senin dinihari, (28/1/2019) silam balasannya terkuak.

Seseorang yang mengaku sebagai biro kapal tongkang berukuran 115 meter itu bertamu ke kantor Satuan Polair Pemalang. Kepada polisi, dirinya menceritakan kronologi terdamparnya kapal raksasa ini di Pantai Pemalang itu.

Kasat Polair Polres Pemalang, AKP Sunardi mengatakan, kapal induk atau tug boat yang menyeret tongkang ini mengalami gangguan mesin pada Senin. Dugaannya, penggeret membelit baling-baling sehingga tug boat tak bisa bergerak.

Lantas, terpaan gelombang bahari mengakibatkan tali penghubung tongkang dengan tug boatputus. Akibatnya, kapal raksasa tanpa muatan dan awak ini hanyut hingga ke pantai yang dianggap keramat.

Dua kapal ini terpisah. Kapal induk atau tug boat yang mesinnya bermasalah juga hanyut lebih jauh ke arah timur, tepatnya di pantai Batang.

"Jadi tidak ada yang menghubungi ada kapal terdampar sebab awaknya sendiri terkatung-katung di tengah laut," kata Sunardi kepada Liputan6.com, Rabu sore (30/1/2019).

Informasi yang diperoleh kepolisian, kapal raksasa ini berangkat dari Indramayu, Jawa Barat, menuju Kalimantan. Tongkang hendak mengangkut batubara untuk dikirimkan ke pemesan.

Sayangnya, sesampai perairan utara Pemalang, tug boat bermasalah. Akhirnya, kedua kapal ini terdampar di daerah tidak sama.

"Informasinya tug boat sudah selesai diperbaiki di Batang. Malam ini rencananya akan menuju ke Pemalang," ujarnya.

Meski begitu, kepolisian masih belum mempercayai 100 persen info dari orang yang mengaku sebagai perwakilan perusahaan pemilik kapal raksasa ini. Pasalnya, ketika ke Pemalang, orang tersebut tak bisa menyampaikan dokumen resmi.

Akhirnya, orang yang mengaku mewakili perusahaan itu pun pulang untuk mengurus dokumen yang dibutuhkan dari perusahaan dan instansi berwenang. Sementara ini, kepolisian spesialuntuk berpegang pada identitas yang tertinggal di kapal tongkang ini.

Kapal tongkang ini bernomor lambung PST.115 Batam/GT. 4334 /6382i PPM 2014/300 Feet. Panjang kapal 115 meter dan bernomor syahbandar 3831/VI tanggal 28-01-2019.

"Saya belum bisa menceritakan banyak. Karena tidak didukung dokumen lengkap," ungkap Sunardi.

Sesudah kapal raksasa berhasil diidentifikasi, kapal tongkang ini bakal dievakuasi. Hanya saja, untuk mengevakuasi kapal berukuran raksasa ini bukan kasus gampang. Pasalnya, kondisi cuaca dan ketinggian permukaan bahari amat berpengaruh.

Sunardi menerangkan, dalam kondisi bahari normal apalagi surut, susah untuk menyeret kapal tongkang kembali ke tengah. Pasalnya, sebagian lambung kapal terbenam pasir pantai sehingga menyulitkan evakuasi.

"Empat tug boat tampaknya tidak kuat menarikdanunik," ucapnya.

Karenanya, penyelamatan kapal ini mesti dilakukan ketika air bahari pasang tertinggi. Kondisi ini memungkinkan tubuh kapal terangkat dan relatif praktis diseret ke tengah laut. Itu pun, mesti didukung oleh kondisi cuaca perairan yang kondusif.

"Kita belum memilih waktu kapan akan evakuasi. Menunggu kejelasan pemilik kapal dan kondisi yang memungkinkan. Mungkin nanti malam," kata Sunardi menambahkan.

0 Response to "Misteri Kapal Raksasa Tanpa Awak Di Pantai Keramat Balasannya Terkuak"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel