Istri Ustaz Maulana Meningal Alasannya Ialah Kanker Usus, Waspada Ini Salah Satu Faktor Penyebab Kanker Usus Timbul!

Minggu (20/1) sore, kabar sedih hadir dari Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, Sulawesi Selatan.

Istri Ustaz Maulana, Hj Nur Aliah meninggal dunia sebab penyakit kanker dan komplikasi dan berpulang pada hari Minggu (20/1/19) pukul 16.21 WIB.

Penyebab istri Ustaz Maulana meninggal dunia selain sebab kanker usus juga sebab komplikasi yang ia derita dari penyakitnya, berdasarkan penuturan sang Ustaz, istrinya gres akan dibawa ke Malaysia hari Senin untuk berobat.

Hj Nur Aliah meninggal dunia setelah menjalani perawatan di RS Bhayangkara Makassar.

Istri Ustaz Nur Maulana, meninggal dunia setelah sebelumnya berjuang melawan kanker usus yang menyerangnya.

Diketahui, kanker usus itu gres terdeteksi sekitar September 2018 lalu. Namun kanker itu sejatinya sudah bermasukang di badan istrinya semenjak tujuh tahun yang lalu.

Menurut penelitian Mochtar Riady Institute for Nanotechnology (MRIN), kanker usus (kolon)—juga kanker hati—ialah jenis penyakit yang kerap dijumpai di Indonesia.

Ironisnya, berdasarkan penelitian tersebut, penderita kanker tersebut gres terdiagnosis saat sudah dalam stadium lanjut.

Seperti dilaporkan Warta Kota 10 Januari 2019 lalu, berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013, kanker usus menempati urutan kedua tersbesar sebagai kanker yang terdiagnosis pada laki-laki dan ketiga pada wanita.

Mungkin kita bertanya-tanya, masakan apa saja yang sanggup memicu pertumbuhan kanker usus?

Berdasar klarifikasi Centers for Disease Control and Prevention kanker usus ialah kanker yang dimulai di usus besar (kolon) atau rektum (ujung usus besar).

Tumor ganas ini biasanya menyerang mereka yang berumur 50 ke atas.

Belum ada yang sanggup memastikan apa yang sebetulnya jadi penyebab kanker usus besar. Tapi ada beberapa faktor yang sanggup meningkatkan risiko seseorang terkena kanker usus besar.

Satu hal yang pasti, perubahan tertentu pada DNA sanggup menjadikan sel-sel badan normal berubah mengganas menjadi kanker.

Berdasarkan sebuah penelitian, sering mengonsumsi masakan yang menjadikan inflamasi atau peradangan sanggup meningkatkan risiko tumbuhnya polip di usus besar.

Polip ialah gumpalan kecil sel-sel atau disebut adenoma dan sanggup menjadi cikal bakal munculnya kanker usus besar.

Ahli epidemiologi di Universitas Emory, Georgia, Robert Bostick, mengungkapkan, masakan yang paling tinggi peradangan yaitu daging merah dan daging olahan.

Daging merah, disebut sebagai salah satu masakan pemicu kanker usus.
Kemudian, masakan berlemak, termasuk susu berlemak, juga bersifat pro-inflamasi.

Sementara itu, masakan yang anti-inflamasi yaitu sayuran dan buah-buahan, juga susu tanpa lemak, sedangkan masakan dari unggas dan ikan bersifat netral.

Penelitian melibatkan 1.955 orang dengan melaksanakan kolonoskopi untuk melihat pertumbuhan polip.

Peserta penelitian yaitu mereka yang belum pernah didiagnosis tiruana jenis kanker.

Hasil kolonoskopi mendapati 496 penerima mempunyai adenoma atau polip.

Peneliti kemudian membandingkan hasil kolonoskopi dengan contoh makan sehari-hari.

Menurut Bostick, mereka yang mempunyai polip yaitu orang-orang yang sering mengonsumsi masakan pro-inflamasi.

Penelitian menunjukkan, orang yang sering mengonsumsi masakan yang pro-inflamasi, menyerupai daging merah dan daging olahan, 56 persen lebih mencakupko mempunyai polip di usus.

Bostick pun menyarankan mereka yang mempunyai polip usus untuk segera mengubah contoh makan dengan banyak makan sayur dan buah-buahan atau masakan anti-inflamasi. Hal ini untuk mengurangi risiko kanker usus.

"Perkembangan polip menjadi kanker usus besar berlangsung dalam waktu yang sangat lama. Jangan hingga hal itu terjadi," kata Bostick.

Share this post