Bukan Tampan Dan Mapan, Ini Pertimbangan Wanita Ketika Mendapatkan Pinangan
Saat remaja dan ditanya laki-laki menyerupai apa yang diimpikan untuk menjadi suaminya, sebagian besar wanita mungkin akan menjawaban jikalau laki-laki yang diimpikan yakni laki-laki tampandengan pekerjaan mapan. Namun benarkah menyerupai ini? Apakah ganteng dan mapan saja sudah cukup?
Saat mendapatkan pinangan, ada banyak hal yang menjadi pertimbangan perempuan. Semakin remaja perempuan, laki-laki ganteng dan mapan saja tidak cukup baginya. Karena bagi perempuan, laki-laki ganteng dan mapan tidak menjamin akan membuat hidupnya senang nantinya. Yang ada, banyak wanita justru khawatir mempunyai suami laki-laki ganteng dan mapan alasannya banyaknya godaan yang akan hadir pada keluarganya nanti.
Bagi perempuan, laki-laki yang benar-benar bertanggungjawaban dan mencintainya dengan nrimo lebih menarikdanunik jikalau dibandingkan dengan laki-laki ganteng dan mapan. Sebagai makhluk yang sangat berperasaan, wanita akan mempertimbangkan banyak hal sebelum dia benar-benar yakin mendapatkan pinangan seorang pria.
Setiap wanita dipastikan membutuhkan laki-laki yang sanggup menjadi imam terbaik untuknya. Baginya, percuma jikalau suaminya ganteng dan mapan tapi tak sanggup menjadi imam yang baiknya. Percuma jikalau suaminya tak sanggup membimbingnya ke jalan yang lebih baik.
Pria yang bertanggungjawaban niscaya akan berusaha berpengaruh menjadi eksklusif mapan buat wanita yang dicintainya. Dan wanita akan sangat besar hati dengan laki-laki yang menyerupai ini. Pria yang berani berkomitmen, sudah niscaya akan membuat wanita merasa nyaman dan kondusif di dekatnya.
Pria yang setia, sabar, berpikir remaja dan bersikap lemah lembut akan lebih menarikdanunik hatinya jikalau dibandingkan dengan laki-laki ganteng serta mapan namun masih kekanak-kanakan.
0 Response to "Bukan Tampan Dan Mapan, Ini Pertimbangan Wanita Ketika Mendapatkan Pinangan"
Posting Komentar